Haiii bunda sudah lama saya tidak berbagi di info nadhifa ini. kini saya mau berbagi mengenai kehilangan terberat saya. Ya seperti judul yang saya berikan "Bayiku tidak berkembang". Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya, yang saya alami lho bunda saya tidak mengutip artikel apapun jadi ini adalah murni apa yang saya alami dan saya tanyakan pada dokter kandungan saya.
Bulan November awal tahun 2013 kandungan saya berusia 2 bulan. SAya mengalami pusing hebat beberapa hari walau sudah mengikuti saran dokter untuk istirahat tetap saja pusing tak kunjung hilang. berbeda dengan kehamilan yang pertama saya belum pernah merasakan pusing seperti ini beberapa orang hanya mengatakan hanya bawaan bayi dan saya pun menjadi lebih tenang.
3 minggu kemudian saya kaget ketika ada sedikit flek langsung saja saya check up ke dokter. dikarenakan dokter kandungan sedang tidak ada jadwal maka saya diberikan obat penguat janin (sebelumnya dokter jaga sudah konfirmasi pada dokter kandungan saya lewat telepon).
Keesokan harinya saya datang lagi kerumah sakit untuk check dengan dokter kandungan. Sungguh hari itu adalah hari yang penuh dengan firasat buruk, rasa cemas dan tidak tenang takut jika ada sesuatu yang buruk dengan janin saya ini.
Tibalah giliran saya dipanggil dan mulai USG kemudian dokter bertanya berapa usia kandungan saya. kemudian saya menjawab 3 bulan dok. ada wajah heran yang saya lihat katanya "tidak mungkin ini 3 bulan, kenapa kecil sekali, ada yang tidak beres ni" saat itu semakin tidak karuan rasanya, sugguh saya tidak ingin terjadi hal buruk pada janin saya. kemudian dokter memindahkan saya ke ruang endoskopi di check lah saya dan dokter memebrikan kabar yang sangat tidak saya harapkan. "sudah tidak ada ini, sudah tidak berkembang" diwaktu saya bertanya apa maksudnya dan yakinkah dia jika sudah tidak bisa diselamatkan dia menjawab "janin ibu tidak berkembang dikarenakan ada kelaian dikepalanya sehingga janin ibu tidak kuat berkembang dan mati',,,,," lihat sudah tidak ada sensor menyala pada layar monitor menandakan sudah tidak ada kehidupan". Hancur rasanya hati ini mendengar nya. kata dokter sekitar 2/3 minggu lalu janin ini sudah tidak berkembang/ sudah meniggal didalam rahim saya. Saya bertanya alasannya mengapa bisa tidak berkembang karna saya pun menjaga kandungan ini. Kata dokter banyak faktor, bisa karna sperma yang sedang buruk, bisa karna kecapean, bisa juga karna janin tidak kuat bertahan.
Bunda disaat saya menuliskan ini saya meneteskan air mata. saya mengingat kembali kejadian tersebut. maka diputuskan lah untuk di kiret. suami saya mengurus administrasi dan saya menangis dimanapun saya singgah, di koridor sewaktu menuggu suami foto kopi, di sofa sewaktu suami mendaftar jadwal kiret tapi saya terus berdoa, beristighfar karna hanya itu yang bisa saya lakukan. Ya smuanya hanya Alloh SWT yang tau. Semua orang bilang agar saya kuat dan jangan menangis tapi mana bisa, saya manusia biasa, menangis bukan karna saya tidak ikhlas tapi karna saya sedih sangat sedih. Bunda semoga tulisan ini bermanfaat.
Bulan November awal tahun 2013 kandungan saya berusia 2 bulan. SAya mengalami pusing hebat beberapa hari walau sudah mengikuti saran dokter untuk istirahat tetap saja pusing tak kunjung hilang. berbeda dengan kehamilan yang pertama saya belum pernah merasakan pusing seperti ini beberapa orang hanya mengatakan hanya bawaan bayi dan saya pun menjadi lebih tenang.
3 minggu kemudian saya kaget ketika ada sedikit flek langsung saja saya check up ke dokter. dikarenakan dokter kandungan sedang tidak ada jadwal maka saya diberikan obat penguat janin (sebelumnya dokter jaga sudah konfirmasi pada dokter kandungan saya lewat telepon).
Keesokan harinya saya datang lagi kerumah sakit untuk check dengan dokter kandungan. Sungguh hari itu adalah hari yang penuh dengan firasat buruk, rasa cemas dan tidak tenang takut jika ada sesuatu yang buruk dengan janin saya ini.
Tibalah giliran saya dipanggil dan mulai USG kemudian dokter bertanya berapa usia kandungan saya. kemudian saya menjawab 3 bulan dok. ada wajah heran yang saya lihat katanya "tidak mungkin ini 3 bulan, kenapa kecil sekali, ada yang tidak beres ni" saat itu semakin tidak karuan rasanya, sugguh saya tidak ingin terjadi hal buruk pada janin saya. kemudian dokter memindahkan saya ke ruang endoskopi di check lah saya dan dokter memebrikan kabar yang sangat tidak saya harapkan. "sudah tidak ada ini, sudah tidak berkembang" diwaktu saya bertanya apa maksudnya dan yakinkah dia jika sudah tidak bisa diselamatkan dia menjawab "janin ibu tidak berkembang dikarenakan ada kelaian dikepalanya sehingga janin ibu tidak kuat berkembang dan mati',,,,," lihat sudah tidak ada sensor menyala pada layar monitor menandakan sudah tidak ada kehidupan". Hancur rasanya hati ini mendengar nya. kata dokter sekitar 2/3 minggu lalu janin ini sudah tidak berkembang/ sudah meniggal didalam rahim saya. Saya bertanya alasannya mengapa bisa tidak berkembang karna saya pun menjaga kandungan ini. Kata dokter banyak faktor, bisa karna sperma yang sedang buruk, bisa karna kecapean, bisa juga karna janin tidak kuat bertahan.
Bunda disaat saya menuliskan ini saya meneteskan air mata. saya mengingat kembali kejadian tersebut. maka diputuskan lah untuk di kiret. suami saya mengurus administrasi dan saya menangis dimanapun saya singgah, di koridor sewaktu menuggu suami foto kopi, di sofa sewaktu suami mendaftar jadwal kiret tapi saya terus berdoa, beristighfar karna hanya itu yang bisa saya lakukan. Ya smuanya hanya Alloh SWT yang tau. Semua orang bilang agar saya kuat dan jangan menangis tapi mana bisa, saya manusia biasa, menangis bukan karna saya tidak ikhlas tapi karna saya sedih sangat sedih. Bunda semoga tulisan ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment