Wednesday, April 2, 2014

Flu Singapura

Assalamuallaikum bunda semuaa...
Kembali saya ingin berbagi informasi mengenai hal yang baru saya tahu yaitu "Flu Singapura" Sebenarnya virus ini sudah lama di Indonesia juga tapi baru menyebar di daerah saya baru-baru ini. Dari berbagai sumber yang saya ketahui Flu Singapura sudah ada sejak tahun 1996 di Singapura saat itu pemerintah Singapura meminta semua Restoran dan tempat-tempat bermain anak ditutup karna penyebaran Virus ini sangat cepat. Dari sumber lain pun ternyata tahun 2012 Flu Singapura sudah menyebar ke Depok, dan sekarang saya yang tinggal di Bogor merasakan akibat dari Flu Singapura ini. Nadhifa 2 tahun beberapa hari lalu demam tinggi sampai 39,5 °C dan ada bintik-bintik merah di punggungya, saat itu juga saya membawa Nad ke dokter.
Dua hari demam belum juga hilang walau pun sudah mulai turun disertai bintik-bintik merah ada yang besar dan kecil ada juga yang putih membesar seperti cacar. Sebelumnya ponakan saya terlebih dahulu terkena Flu Singapura dengan gejala yang sama yaitu demam, bintik-bintik merah di sekitar wajah, tangan dan kaki bahakan sampai ada di selangkangan atau pantat, ada semacam luka di tenggorokan yang menyebabkan anak sulit untuk menelan makanan atau minuman karena sakit waktu menelan. Luka ditenggorokan juga disebabkan karena demam yang tinggi jadi panas dalam atau sariawan.
Saya mulai mencari informasi  lebih banyak di internet mengenai Flu Singapura ini.
Ini kesimpulan saya mengenai Flu Singapura dari berbagai macam sumber yang saya baca:

Ternyata virus ini bukanlah virus yang berbahaya, virus ini biasa menyeang anak usia 1-5 tahun pada orang dewasa virus ini tidak disertai bintik merah. virus ini bisa sembuh dengan sendirinya antara 7-10 hari atau lebih dan juga disertai dengan kekebalan tubuh si anak yang baik maka virus ini bisa cepat hilang, tetap beri paracetamol untuk penghilang demam, antibiotik dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh anak juga penambah nafsu makan. Pemberian bedak tidak dianjurkan karena bisa mengendap di tubuh dan membuat bintik-bintik merah nya semakin menyebar karena endapan bedak tersebut, diusahaakan tetap mandi untuk menjaga kebersihan anak (tapi saya pribadi tidak memandikan anak saya karena takut habis demam kalau langsung dimandikan bisa panas dalam, alternatif lain saya lap dengan air hangat).

Penanganan pribadi saya: Diwaktu Nad mulai demam saya langsung bawa anak saya ke dokter. Hari ke2 Nad sudah tidak demam, hari ke3 bintik-bintik merah semakin menyebar yang parah bagian siku, Nad mengeluh sakit sewaktu buang air kecil ternyata menyebar juga ke dubur walau sedikit (mungkin karna digaruk-garuk jadi perih terkena air). Nad mengeluh sakit dalam menelan maka saya buatkan bubur dan juga banyak minum. Terkadang Nad menjerit dan tidak mau ketika saya beri minum air putih karena luka ditenggorokannya maka saya akali dengan sedotan jadi Nad minum sedikit demi sedikit saja yang penting sering. Sekarang sudah hari ke4 Luka ditenggorokan sudah mengecil, minum juga sudah mau tanpa sedotan, makan sudah makan nasi walau masih agak lembek. Walau belum sembuh sempurna saya tetap memberikan Nad antibiotik dan vitaminnya. Semoga Nad cepat sembuh dan buat para bunda semoga coretan saya ini bermanfaat. Jika bunda mengalami hal yang sama saran saya tetap banyak baca dan bertanya kepada ahlinya, atau kepada kerabat disekitar yang pernah mengalami nya juga karena setiap anak berbeda begitupun daya tahan tubuhnya.

Trimakasih

salam hangat.

No comments:

Post a Comment